15-12-2022 14:09

MIMISAN PADA ANAK

Mimisan pada anak bisa terjadi mendadak dna kapan saja, seperti saat bermain, beraktivitas, atau bersekolah, hingga saat beristirahat atau tidur. Mimisan terjadi ketika pembuluh darah kecil dalam hidung pecah. Pembuluh darah ini memang mudah pecah karena dindingnya tipis dan berada dekat permukaan kulit. Mimisan bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, tapi umumnya tidak lebih dari 10 menit.

Penyebab anak sering mimisan dibandingkan orang dewasa, sebab pembuluh darah dalam hidung anak lebih banyak dan lebih tipis, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anak sering mimisan yaitu :

  • Udara kering, khususnya karena penggunaan AC.
  • Mengorek hidung
  • Pilek atau alergi
  • Cedera pada hidung
  • Masuknya benda asing ke dalam hidung
  • Efek samping obat – obatan, misalnya ibuprofen
  • Penyakit tertentu, misalnya gangguan pembekuan darah

Jangan panic ketika anak mimisan. Untuk menangani nya, lakukanlah hal berikut :

  • Minta anak untuk duduk, sedikit membungkuk ke depan dan bernapas melalui mulut.
  • Cubit lembut tepat di bagian atas cuping hidung selama 15 – 20 menit.
  • Tempelkan es batu yang dibungkus handuk pada batang hidung.
  • Jika darah masih menguncur, pencet kembali hidung selama 10 menit.
  • Apabila mimisan pada anak terjadi karena hidung nya kemasukan benda asing, segeralah bawa anak ke IGD rumah sakit terdekat agar benda asing tersebut bisa dikeluarkan.

Meski mimisan umum terjadi pada anak – anak, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai dan diperiksakan ke dokter jika anak sering mimisan, yaitu :

  • Terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun.
  • Berlangsung lebih dari 20 menit.
  • Darah yang keluar sangat banyak.
  • Mimisan membuat anak sesak napas, pusing, atau mual.
  • Memiliki gangguan pembekuan darah.
  • Anak tidak sengaja menelan darah cukup banyak sehingga muntah.
  • Mimisan disertai anemia, yaitu : pucat, lemas, jantung berdebar, sesak napas.
  • Mimisan terjadi setelah cedera berat, misalnya akibat kecelakaan.

Sebaiknya periksakanlah ke dokter jika anak sering mimisan, yaitu lebih dari satu kali seminggu.

 

Sumber:

Baranowski, K., Sinha, V., & Al Aaraj, M. (2021). Nasal Foreign Body. NCBI Bookshelf.
Beck, et al. (2018). Current Approaches to Epistaxis Treatment in Primary and Secondary Care. Deutsches Arzteblatt International. 115(1-02), pp.12–22.
National Health Service UK (2021). Health A to Z. Nosebleed.
ENTHeatlh, American Academy of Otolaryngology – Head and Neck Surgery. Conditions & Treatments A – Z. Nosebleeds.
Healthy Children, American Academy of Pediatrics (2022). Chronic Nosebleeds in Children: What To Do.
Johns Hopkins Medicine (2021). Johns Hopkins All Children’s Hospital. What Causes Nosebleeds in Kids?
Johns Hopkins Medicine. Nosebleed (Epistaxis) in Children.
Mayo Clinic (2020). Symptoms. Nosebleeds.
The Royal Children's Hospital Melbourne Australia (2018). Nosebleeds.
Seattle Children's Hospital (2022). All Conditions (A to Z). Nosebleed.
Higuera, V. & Luo, E. Healthline (2019). What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.